Penelitian (PTK), bertujuan meningkatkan motivasi siswa kelas X IPS 1 pada mata pelajaran ekonomi SMAN 3 Pinrang melalui penerapan model pembelajaran problem based learning berbantuan question box, Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observasi), refleksi. Subjek penelitian ini kelas X IPS 1 SMA Negeri 3 Pinrang yang terdiri dari 28 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket/kuesioner, dan tes hasil belajar, sedangkan instrument penelitian yaitu observasi, kuesioner dan tes hasil belajar (THB).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Question Box dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X IPS 1, terbukti dari nilai rata-rata prestasi belajar sebelum dilakukan tindakan adalah 60 dengan persentase ketercapaian KKM sebesar 40,91%, setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai rata-rata mengalami peningkatan sebesar 20,99% dengan nilai rata-rata sebesar 70,95 dengan persentase ketercapaian sebesar 61,90% pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 75 dengan persentase atau mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 22,91%.
Description:
Penelitian (PTK), bertujuan meningkatkan motivasi siswa kelas X IPS 1 pada mata pelajaran ekonomi SMAN 3 Pinrang melalui penerapan model pembelajaran problem based learning berbantuan question box, Tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observasi), refleksi. Subjek penelitian ini kelas X IPS 1 SMA Negeri 3 Pinrang yang terdiri dari 28 siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket/kuesioner, dan tes hasil belajar, sedangkan instrument penelitian yaitu observasi, kuesioner dan tes hasil belajar (THB).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan Question Box dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X IPS 1, terbukti dari nilai rata-rata prestasi belajar sebelum dilakukan tindakan adalah 60 dengan persentase ketercapaian KKM sebesar 40,91%, setelah dilakukan tindakan pada siklus I nilai rata-rata mengalami peningkatan sebesar 20,99% dengan nilai rata-rata sebesar 70,95 dengan persentase ketercapaian sebesar 61,90% pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 75 dengan persentase atau mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 22,91%.